Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah

Minggu, 22 Agustus 2010

BID'AH ATAU BUKAN


Bid'ah adalah perkara yang ditakuti oleh umat Islam. Bid'ah adalah sesuatu yang ditolak dan dipandang sesat serta diancam dengan neraka. Semua umat Islam berupaya menjauhi bid'ah. Semua umat islam berupaya menegakkan sunnah.

Namun, perbedaan pendapat tentang bid'ah tidak pernah berakhir. Umat Islam pada dasarnya saat ini terbagi menjadi dua kelompok besar dalam memahami bid'ah.
  1. Kelompok pertama pada intinya memahami bid'ah adalah segala hal yang tidak dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w.
  2. Kelompok kedua pada intinya memahami bid'ah sebagai sesuatu yang bertentangan dengan ajaran yang disampaikan Rosululloh Muhammad s.a.w.
Kelompok pertama tidak memberi peluang kepada hal apapun yang tidak dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Sedangkan kelompok kedua memberikan peluang kepada amal yang tidak dilakukan oleh Rosululloh s.a.w. namun tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w.

Menyikapi kondisi ini, seyogyanya kedua pihak mulai dengan konsistensi dirinya terhadap pendapatnya. Setelah konsisten, baru kemudian menjadikan konsistensinya itu sebagai teladan. Dengan demikian, dapat dijadikan ukuran oleh umat untuk memilih dengan baik, sebagaimana Rosululloh Muhammad s.a.w. berdakwah dengan keteladanan. Umat dapat merasakan bagaimana beragama dengan mengikuti pandangan-pandangan tersebut.

Kita ambil contoh beberapa hal yang ada dalam praktek di masyarakat :

Peringatan Maulid Nabi.
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti peringatan maulid nabi, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan peringatan maulid nabi, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w.

Peringatan isro dan mi'roj
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti peringatan isro dan mi'roj, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan peringatan isro dan mi'roj, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w.

Peringatan nuzulul quran
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti peringatan nuzulul quran, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan peringatan nuzulul quran, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w.

Perayaan menyambut tahun baru hijriyyah
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti perayaan menyambut tahun baru hijriyyah, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan perayaan menyambut tahun baru hijriyyah, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w.

Ceramah tarawih
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti ceramah tarawih, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan peringatan ceramah tarawih, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w. Ingat ceramah tarawih menambahi shalat tarawih dengan khuthbah (ceramah) sebelum shalat tarawih yang ini tidak pernah dilakukan Rosululloh Muhammad s.a.w.

Kuliah Shubuh
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti kuliah shubuh (tradisi ramadhan), karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan kuliah shubuh, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w. Ingat kuliah shubuh ini pun seperti ceramah tarawih. Bedanya ceramah tarawih ditambahkan sebelum shalat, kuliah shubuh ditambahkan setelah shalat.

Kajian menjelang berbuka
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti kajian menjelang berbuka, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan kajian menjelang berbuka, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w. Ingat berbuka adalah bagian dari ibadah puasa. Membuat kajian menjelang berbuka adalah menambahi ibadah buka puasa.

Khuthbah Jum'ah, Idul Fithri, Idul Adhha, Istisqo dan Gerhana dengan selain bahasa Arab
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti Khuthbah Jum'ah, Idul Fithri, Idul Adhha, Istisqo dan Gerhana dengan selain bahasa Arab, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan Khuthbah Jum'ah, Idul Fithri, Idul Adhha, Istisqo dan Gerhana dengan selain bahasa Arab, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w. Ingat khuthbah pada shalat-shalat tersebut adalah bagian dari ritual peribadahan yang telah jelas bagaimana prakteknya Rosululloh Muhammad s.a.w. Ingat tidak sah shalat jum'ah tanpa khuthbah.

Yasinan dan Shalawatan
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti yasinan dan shalawatan, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan yasinan dan shalawatan, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w.

MABIT (malam bina iman dan taqwa)
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti MABIT, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan MABIT, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w.

Pengajian bulanan dan mingguan
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti pengajian bulanan dan mingguan, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan pengajian bulanan dan mingguan, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w. Ingat pengajian bulanan dan mingguan intinya sama dengan maulidan dan rajaban. Maulidan adalah menetapkan adanya pengajian setiap bulan maulid. Rajaban adalah menetapkan adanya pengajian setiap bulan rajab. Bulanan adalah menetapkan adanya pengajian setiap bulan. Mingguan adalah menetapkan adanya pengajian setiap minggu.

Halal bi halal
Kelompok pertama harusnya tidak melaksanakan dan mengikuti halal bi halal, karena tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad s.a.w. Kelompok kedua harusnya mengikuti dan melaksanakan halal bi halal, karena memandang tidak bertentangan dengan ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w. Ingat halal bi halal dikaitkan dengan idul fitri

Mungkin sementara cukup. Bila dibutuhkan, insya Allah akan ditambahkan lagi pada kesempatan lain.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

yang penting sholat pak....
mushaf juga bid`h pak, kitab2 hadist juga bid`ah dong...belajar tajwid, nahwu dan shorof juga bid`ah dong...
ndak usah dibeda-bedaakan "rohmatul ummah fikhtilafil aimmah